Secara singkat, alur atau tahapan proses dalam konsep equity crowdfunding adalah Pemilik usaha atau calon Penerbit melalui tahapan pendaftaran dan analisa. Penyelenggara akan melakukan semua tahapan, mulai dari KYC sampai dengan proyeksi usaha, untuk memastikan kelayakan usaha yang akan ditawarkan kepada masyarakat.
Tahapan penawaran saham, dimana usaha akan ditayangkan di web dan aplikasi Penyelenggara selama periode tertentu. Siapapun boleh melakukan Investasi 100 ribu, tapi baca lagi aturan tentang Pemodal di atas.
Setelah pendanaan terpenuhi, semua proses administrasi selesai dilakukan, maka dana akan diserahkan kepada pemilik usaha.
Setelah 1 tahun, Pemodal bisa melakukan penjualan saham (kalau mau) lewat pasar sekunder yang dibentuk oleh Penyelenggara. Secara aturan, dalam 1 tahun ada 2 kali kesempatan untuk transaksi jual beli ini.
Secara periodik Pemodal berhak atas dividen yang dibagikan berdasarkan keputusan RUPS.
Minimum investasi di Equity Crowdfunding
- Penawaran saham dengan konsep equity crowdfunding hanya bisa dilakukan melalui penyelenggara yang sudah memiliki ijin dari OJK.
- Total dana yang dapat dihimpun per penawaran adalah Rp 10 Miliar.
- Total pemegang saham tidak boleh lebih dari 300 pihak.
Poin terakhir yang menarik. Dengan ada nya pembatasan ini maka tidak seperti di reksa dana atau P2P Lending yang cukup bermodal Rp 100ribu, di equity crowdfunding ini ada minimum investasinya.
Misalnya gini, ada sebuah UMKM yang melakukan penawaran saham. Kondisi saat ini:
- Pemegang saham saat ini ada 5 orang
- Dana yang dubutuhkan sebesar Rp 500 juta.
Artinya, penawaran saham melalui penyelenggara equity crowdfunding maksimal hanya boleh diikuti oleh 295 orang atau pihak. Jadi jika Rp 500 juta dibagi dengan angka pihak ini, maka minimum investasi per orang adalah Rp 1.694.915.
Platform bisa juga melakukan perhitungan ulang minimum investasi ini saat penawaran sedang berjalan. Jadi kalau ada pihak yang menyetor dana melebihi minimum, maka otomatis angka investasi minimum ini pun bisa menjadi lebih rendah karena jumlah sisa kebutuhan investasi menjadi lebih sedikit.
Apa saja keuntungan skema Equity Crowdfunding?
Bagi pemilik usaha, tentu saja keuntungannya adalah bisa mendapatkan modal dengan biaya rendah. Bandingkan dengan pinjaman, ada bunga dan juga jangka waktu pembayaran pinjaman yang harus dipatuhi. Dengan modal berbentuk saham ini, tidak ada kewajiban apapun selain kewajiban menjalankan usaha dengan baik.
Tapi ya jelas ada konsekuensinya, yaitu kepemilikan kita di perusahaan jadi berkurang. Ada porsi yang kita kasih ke orang lain. Jadinya ada porsi keuntungan yang harus selalu dibagi. Bagusnya hal yang sama berlaku juga dengan kerugian, jadi ditanggung bersama.
Bagi investor atau pemodal, keuntungannya ada dua: capital gain dan dividen. Ini sama persis dengan saham di bursa, jika perusahaan mendapatkan keuntungan maka tentu ada pembagian dividen dan harga saham pun meningkat.
Bedanya dengan investasi berbentuk pinjaman (yang mana keuntungannya sebatas bunga yang disepakati), keuntungan di investasi saham dalam equity crowdfunding Indonesia ini tidak terbatas, akan berjalan sesuai performa usaha.
Tips investasi pada Equity Crowdfunding
Nah biar afdol, berikut saya lengkapi juga dengan beberapa tips yang bisa digunakan dalam mempertimbangkan investasi melalui equity crowdfunding.
- Pastikan platform yang digunakan sudah memiliki ijin dari OJK. Berdasarkan data terakhir per Mei 2020, ada 3 platform yang telah berijin, yaitu Santara, Bizhare dan CrowdDana.
- Pelajari dengan cermat setiap tawaran investasi yang tayang. Cek aspek legalitas usaha, latar belakang pemilik usaha, aspek keuangan dan juga prospek ke depan. Pastikan kamu paham dengan bidang usaha dan target market yang dibidik.
- Gunakan “uang dingin” yang memang tidak ada rencana penggunaan dalam waktu dekat.
- Pelajari mekanisme penjualan saham di pasar sekunder penyelenggara, untuk memastikan bahwa modal bisa kita “ambil” jika kondisi berubah atau jika ada kebutuhan dana yang sangat mendesak.
- Lakukan diversifikasi di beberapa jenis usaha, jangan hanya mengalokasikan semua dana kepada salah 1 jenis usaha saja.
Demikian sharing singkat tentang investasi mulai 100 ribu melalui equity crowdfunding Indonesia atau layanan urun dana di Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi alternatif dalam menyusun portfolio investasi.