Yamato Grace Regional UPDATE Pasangan PNS Mesum Hingga Pingsan di Dalam Mobil: Sang Istri Laporkan Kasus Perzinaan

UPDATE Pasangan PNS Mesum Hingga Pingsan di Dalam Mobil: Sang Istri Laporkan Kasus Perzinaan

| | 0 Comments | 12:00 am

Kasus perselingkuhan oknum PNS atau aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan berbuntut panjang. Istri Zul (37), ANS yang kedapatan selingkuh dengan sesama rekan kerjanya hingga ditemukan pingsan di dalam mobil pekan lalu, akhirnya mengadu ke Polres Asahan. Perempuan yang disebutkan berinisial AMS itu telah melaporkan suaminya atas kasus perzinaan.

Pengakuan AMS kepada petugas Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Asahan, bahwa suaminya Zul (37), punya kebiasaan buruk, suka gonta ganti wanita. Ia dan Zul telah menikah selama 10 tahun. Sebelumya, ia juga telah mengetahui dugaan perselingkuhan suaminya dengan wanita tersebut dari percakapan WhatsApp.

Namun, Zul bersikukuh jika dirinya dan H (39) hanya sebatas hubungan pekerjaan. Kepada unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Asahan, AMS berharap agar Pemkab Asahan memberikan sanksi tegas kepada Zul dan wanita selingkuhannya tersebut. Peristiwa perselingkuhan itu terungkap saat Kamis (4/6/2020) menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB, warga melihat satu unit mobil Innova warna hitam bernomor polisi BK 1746 BC terparkir dengan keadaan mesin menyala di kawasan Jalan Pabrik Benang, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Setelah diintip warga dari kaca mobil yang telah berembun, tampak seorang pria dan wanita keadaan tergeletak tanpa memakai pakaian dalam di bagian tengah jok mobil. Kemudian, warga pun menginformasikan kepada petugas dan tiba di lokasi. Aparat kepolisian dari Polres Asahan pun berhasil membuka kaca mobil dan mengevakuasi pasangan itu.

Kini, keduanya sedang menjalani perawatan di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran, Asahan. Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto menjelaskan awal mula peristiwa ini. Kasus penemuan seorang pria dan wanita ini bermula dari informasi warga.

Selanjutnya, ia pun langsung menerjunkan anggotanya Polres Asahan ke tempat kejadian perkara (TKP). Setelah tiba di TKP, polisi mendapati kondisi mesin mobil dalam keadaan hidup. Di dalam ditemukan seorang pria dan wanita dalam keadaan tak sadarkan diri.

Seluruh kaca jendela mobil tertutup rapat dan telah berembun. "Empat personel kami turun ke TKP, mengecek kebenaran informasi itu. Dan benar ada sebuah mobil Innova dalam kondisi hidup. Sempat diketuk kacanya, tak mendapat respon, sehingga dilakukan pencongkelan di bagian talang air," jelas AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Jumat (5/6/2020). Setelah jendela kaca mobil berhasil dibuka, didapati satu orang pria dan satu orang wanita tak sadarkan diri berada di jok baris kedua mobil.

Pria dan wanita itu terlihat tak menggunakan celana dalam. Kondisi sang pria terduduk di bagian kiri, serta mulut mengeluarkan busa. Sedangkan di sampingnya terdapat seorang wanita dengan mulut mengeluarkan cairan warna merah.

"Keduanya langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," ungkap Nugroho. Ditambahkan mantan Kapolres Natuna ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini dan menyita mobil Innova yang ditemukan di TKP. AKBP Nugroho Dwi Karyanto mengungkap identitas keduanya.

Si wanita inisial H alias I berusia 39 tahun. Sedangkan sang pria inisial Zul berusia 37 tahun. Bahkan keduanya tercatat sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau PNS, yang sama sama bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang ditempatkan di wilayah kecamatan.

Sang pria, Zul (37) menjabat sebagai Korwil Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Panca Rawang Arga. Sedangkan si wanita, H (39) menjabat sebagai Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Meranti. Terancam dicopot dari jabatannya.

Keduanya pun diketahui bukan pasangan suami istri yang sah. Si Zul (37) sudah memiliki istri dan anak. Begitu juga halnya dengan si Mbak H (39) telah memiliki suami dan anak.

Artinya pasangan mesum di dalam mobil itu adalah pasangan selingkuh. "Akan kami dalami setelah keduanya sembuh. Saat ini mereka masih di rumah sakit dan kondisinya belum stabil," ujar AKBP Nugroho. AKBP Nugroho mengatakan, hingga saat ini belum ada menemukan benda yang mencurigakan.

"Di dalam mobil dan sekitar mobil terparkir tidak ditemukan tanda tanda atau benda mencurigakan, tapi akan tetap kita proses dan dalami," ujarnya. Sebelum ditemukan dalam keadaan pingsan, ternyata keberadaan pasangan ini sudah diketahui sejumlah warga dan pengendara yang melintas. Seorang warga bernama Irfan mengatakan, mobil tersebut pertama kali ia lihat saat melintas sudah berada di lokasi pada Kamis sekitar pukul 16.00 wib sore.

"Udah dari sore mobilnya parkir di situ, pas kami lewat sore itu mobilnya goyang goyang," ungkapnya. Para pengendara maupun masyarakat curiga dengan keberadaan mobil Innova hitam dalam kondisi mesin menyala dan kaca berembun, namun tak kunjung bergerak sama sekali. Bahkan, di kaca mobil sudah banyak bekas bekas tangan warga yang diduga telah mengintip ke dalam mobil.

"Pas kami datang lagi, kaca mobilnya udah banyak cap/bekas tangan. Mungkin diintip orang itu dari luar, makanya ketahuan orang di dalamnya terkapar pingsan," ucap seorang warga bernama Irfan, Kamis (4/6/2020) malam di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Sofyan, mengakui kalau keduanya memang ASN/PNS di Dinas Pendidikan. Bahkan, setelah kejadian itu, pihaknya malu mendengar kabar yang tidak terpuji dari kedua ASN tersebut.

"Kami dinas pendidikan sangat malu, kecewa. Kami sayangkan kenapa bisa terjadi, seharusnya mereka ini kan menjadi contoh, teladan. Bukan malah sebaliknya," kata Sofyan, Jumat (5/6/2020). Ia pun dengan tegas akan menindak perilaku tak pantas kedua bawahannya itu. Saat ini sudah dilaporkan ke Bupati Asahan dan sedang diproses secara administrasi.

"Kejadiannya di luar jam kerja. Tapi tetap akan kita berlakukan sesuai aturan ASN. Paling tidak jabatannya kita copot," tegasnya. Sofian menambahkan, tidak tertutup kemungkinan akan menindak keduanya sesuai dengan UU ASN yang berlaku. "Langkah kedua, nanti kan ada ketentuan Undang undang ASN kan ada. Akan kita tindak," tegasnya.

Terpisah, dokter RSUD H Abdul Manan Simatupang, dr Faizal Muslim menyebutkan, bahwa kedua ASN itu dirawat karena diduga mengalami keracunan karbondioksida. Terlebih saat diantarkan polisi ke RSUD H Abdul Manan Simatupang, keduanya dalam kondisi tak sadarkan diri. Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan yang mencurigakan di tubuh keduanya.

"Ada 2 orang, diantarkan polisi ditemukan di dalam mobil, dengan kondisi tak sadarkan diri. Jadi dugaaan awal kami, penyebab mereka tak sadarkan diri karena keracunan karbondioksida, karena ditemukan di dalam mobil hidup mesin, AC menyala dan kondisi kaca tertutup," kata Faizal pada Jumat (5/6/2020) dini hari.

Related Post