Yamato Grace Regional Senjata Rakitan dan Panah Diamankan Densus 88 Dari 2 Rumah Terduga Teroris di Tasikmalaya

Senjata Rakitan dan Panah Diamankan Densus 88 Dari 2 Rumah Terduga Teroris di Tasikmalaya

| | 0 Comments | 9:12 am

Rumah terduga teroris di di Kelurahan Sukamaju Kaler dan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat digerebek Densus 88 Antiteror Polri,Rabu (13/5/2020). Hasi dari penggerebekan tersebuyt, Densus 88 menemukan senjata rakitan berbentuk mirip senjata angin dimodifikasi berpeluru busur panah dan senjata sumpit. Kemudian, petugas pun mengamankan satu buah target panah yang terlihat sudah usang dan banyak bekas busur panah untuk latihan menembak.

Ketua RT 01 RW 10 Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Cucu Hermawan mengatakan, pihaknya membenarkan salah satu warganya diamankan tim Densus 88,Senin (11/5/2020) lalu. "Iya, ini rumah bapak yang dibawa oleh petugas berpakaian preman yang mengaku sebagai tim Densus. Nah, sekarang banyak polisi berseragam langsung menggeledah rumah keluarganya di sini, dan satu lagi rumah di kelurahan tetangga yang dijadikan tempat istirahatnya," jelas Cucu kepada wartawan di sela sela penggeledahan, Rabu (13/5/2020). Cucu menyebutkan, dirinya diminta untuk hadir bersama petugas Kepolisian menyaksikan proses penggeledahan kedua rumah tersebut.

Petugas mengamankan beberapa barang bukti senjata rakitan berpeluru busur panah dan sejumlah buku catatan. "Tadi barang buktinya sudah diamankan. Warganya yang diamankan selama ini suka aktif di kegiatan kegiatan keagamaan di kampung kami," ungkap Cucu. Selama ini, lanjut Cucu, MR diketahui bekerja kesehariannya sebagai tukang air mineral galon dan kopi seduh di rumahnya.

Dirinya pun tak menyangka kalau tersangka ada kaitannya dengan dugaan jaringan teroris sampai akhirnya dibawa tim Densus 88. "Warga kami itu sudah 10 tahun tinggal di kampung kami, aslinya dia warga Cigalontang, Singaparna," ujar dia. Sementara, seorang tetangga MR, Kokom (61) mengatakan, para tetangga selama ini mengenal MR jarang bergaul dengan warga sekitar tapi aktif di masjid. Setiap harinya diketahui sering pergi keluar rumah dan pulang sore hari serta jarang bertemu dengan para tetangga atau warga sekitar.

"Jarang keluar rumah, sering ke masjid, jarang bergaul," singkat Kokom saat proses penggeledahan. Petugas Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota beserta Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah mengamankan beberapa barang bukti dari dua rumah tersebut. Rombongan kendaraan Inafis dengan pengamanan ketat polisi berseragam bersenjata laras panjang pun membawa hasil penggeledahan ke Mako Polres Tasikmalaya Kota.

Related Post