Budi Sudarsono ditunjuk manajemen Persik Kediri untuk menggantikan posisi Joko Susilo sebagai nahkoda. Menjabat sebagai pelatih Persik Kediri kurang lebih dua pekan, Budi Sudarsono mulai menganalisis kedalaman skuadnya. Bahkan ia mulai menemukan kelemahan yang harus segera diperbaiki jelang kompetisi Liga 1 2020 mulai dilanjutkan.
Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 musim ini akan kembali bergulir setelah ditangguhkan akibat pandemi corona. PSSI telah memutuskan Liga 1 2020 akan segera dilanjutkan pada Oktober mendatang dan akan digelar tanpa penonton. Jelang Liga 1 dilanjutkan, Budi Sudarsono melihat beberapa catatan merah yang perlu ditambal Persik Kediri agar bisa menjadi lebih kompetitif.
Salah satu hal yang disorot oleh Budi Sudarsono adalah minimnya stok pemain untuk posisi sayap. “Kalau yang saya lihat itu (kekurangan) pemain sayap kanan dan sayap kiri,” kata pelatih yang naik menggantikan Joko Susilo tersebut. Meski baru saja ditinggal gelandang bertalenta dalam diri Paulo Sitanggang, Budi tak memberikan komentar lebih terkait sektor lapangan tengah.
Sementara, lini belakang dan lini depan juga dirasa cukup sesuai standar. “Belakang lumayan sudah ada Jefferson, ada Munhar, ada Ibo juga di sana. Di sebelah kanan dan kiri juga ada,” ucap pelatih berusia 40 tahun. Meski dirasa cukup, pelatih yang saat jadi pemain dijuluki Si Ular Piton tersebut punya harapan untuk menambah pemain di setiap lininya.
Tujuannya adalah demi menciptakan persaingan antarpemain yang lebih kompetitif. “Striker lumayan bagus, tapi kalau ada tambahan akan lebih bagus lagi. Supaya penerapan persaingan antar lini bagus." "Satu posisi dengan persaingan minimal dua pemain akan lebih bagus,” tutur mantan pemain Timnas Indonesia.
“Apabila cuma satu orang ya pasti (dia) akan berpikir pasti saya main,” imbuhnya. Perubahan dari hasil analisis kekurangan tersebut, Budi Sudarsono berupaya akan berupaya memaksimalkan pemain yang ada untuk saat ini. Ia mempertegas kembali tidak ada istilah pemain istimewa atau pemain inti dalam kamus kepelatihannya.
Budi mewajibkan pemain harus bekerja keras untuk menunjukkan kelayakannya seragam Persik Kediri. “Ketika saya d isini tidak ada yang namanya pemain inti, semua harus mau dan harus siap. Mungkin setiap permainan komposisinya akan berbeda, semua harus siap, ”pungkasnya.