Cara Menumbuhkan Budaya Membaca pada Anak Sejak Dini

Budaya Membaca

Sekarang minat baca anak Indonesia masih relatif rendah. Mereka lebih tertarik di depan ponsel pintar untuk menonton atau bermain games. Oleh karena itu banyak pihak termasuk Tanoto Foundation mendukung kampanye budaya membaca sejak dini.

Cara Menumbuhkan Budaya Membaca

Berikut cara bagi orang tua menumbuhkan kebiasaan tersebut pada si kecil.

  1. Bacakan Buku pada Anak

Orang tua dapat menerapkan cara ini setiap hari. Pilih buku bacaan yang menarik sekaligus mendidik mulai dari tema imajiner hingga pengetahuan sesuai umur si kecil. Bacakan buku pada anak setelah ia selesai belajar atau sebelum tidur. Anda harus bisa membangun kesan bahwa membaca adalah kegiatan menyanangkan.

2 Sediakan Bahan Bacaan di Rumah

Menyediakan majalah, komik, buku dan sebagainya di rumah juga bisa menjadi cara untuk menumbuhkan budaya membaca sejak dini. Jika perlu buat sudut baca atau semacam perpustakaan kecil sendiri sehingga si kecil terbiasa dekat dengan bahan bacaan sekaligus memudahkan mereka yntuk mengaksesnya.

3 Ajak Anak ke Perpustakaan

Meskipun telah menyediakan bahan bacaan di rumah, sesekali Anda juga perlu mengajak anak melihat koleksi buku di perpustakaan umum. Selain itu rekomendasikan mereka agar sering mengunjungi perpustakaan sekolah untuk meminjam atau membaca langsung di tempat.

4 Luangkan Waktu Setiap Hari

Sebagai orang tua berikan contoh untuk berusaha meluangkan waktu membaca setiap hari. Misalnya seperti membaca koran di pagi hari sebelum berangkat bekerja. Sebab Anda adalah figur utama si kecil. Jika idolanya gemar membaca kemungkinan anak akan menirukannya juga.

5 Ajarkan Membeli Buku

Bukan ide buruk mengajak anak turut serta saat Anda bepergian. Kemudian, sempatkan membawanya ke toko buku sehingga bisa sekaligus mengajarkan pada mereka bahwa membelan jakan tabungan untuk mdembeli buku lebih berharga daripada barang tidak begitu penting lainnya.

Itulah beberapa upaya yang dapat Anda lakukan untuk menumbuhkan budaya membaca anak sejak dini. Cara tersebut cukup efektif pada usia sekolah TK maupun SD dan atau yang sudah bisa membaca karena mereka tergolong mampu menerima stimulus dari luar dengan baik. Semoga bermanfaat.

 

Related Post