Tulang merupakan anggota tubuh yang rentan terhadap gangguan. Pasalnya, hampir setiap saat mengandalkan anggota tubuh ini untuk bergerak. Salah satu gangguan tulang yang paling umum adalah osteoporosis atau dikenal dengan pengeroposan tulang.
Jenis-Jenis Osteoporosis cukup banyak dan kondisi ini menyebabkan tulang mengalami penurunan kepadatan massa tulang secara terus menerus, sehingga diperlukan pencegahan sejak dini.
Mungkin banyak yang beranggapan bahwa osteoporosis hanya terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia. Namun, beberapa faktor resiko menyebabkan penyakit ini muncul. Jadi, tua atau muda, laki-laki atau perempuan semuanya mempunyai resiko yang sama untuk terkena penyakit ini. Berikut ini adalah jenis osteoporosis yang perlu Anda ketahui:
- Osteoporosis pada Anak
Kebanyakan pasti tidak menyangka bahwa osteoporosis bisa menyerang anak-anak. Meski jarang, anak-anak mengalami pengeroposan tulang di tulang belakang. Kondisi ini biasanya muncul pada usia pra pubertas hingga pubertas berlanjut.
Selain itu, anak laki-laki lebih rentan mengalaminya. Sampai saat ini belum banyak diketahui penyebab osteoporosis pada anak. Selain itu, kondisi ini tergolong langka sehingga tidak banyak dokter yang mengetahuinya.
Umumnya, pengeroposan tulang adalah penyakit yang seringkali tidak terdeteksi dan tidak dikenali hingga tulang patah. Jadi, sebaiknya anak selalu melindungi anggota tubuhnya dan tidak terlalu sering melakukan aktivitas berat.
- Osteoporosis Pasca Menopause
Osteoporosis jenis ini hanya terjadi pada wanita. Wanita yang memasuki masa menopause mengalami penurunan kepadatan tulang akibat berkurangnya asupan kalsium dalam tubuh. Kondisi ini dipengaruhi oleh kadar estrogen dalam tubuh yang terus menurun seiring berhentinya fungsi ovarium.
Wanita berusia 55 tahun ke atas disarankan untuk tetap mengonsumsi susu dengan kadar kalsium tinggi untuk mencegah pengeroposan tulang yang berlebihan.
- Osteoporosis Senilis
Jika jenis osteoporosis sebelumnya dialami wanita, osteoporosis ini dialami oleh pria, pada usia 70 tahun ke atas. Hal ini terjadi karena kepadatan tulang yang terus menurun akibat kurangnya asupan kalsium padahal tubuh masih membutuhkannya dalam jumlah banyak.
Osteoporosis jenis ini juga disebabkan oleh penurunan testosteron dalam tubuh. Semakin rendah kadar hormon seks pada pria, semakin tinggi kemungkinan terkena osteoporosis.
- Osteoporosis akibat pengobatan
Osteoporosis jenis ini terjadi karena pengobatan yang sedang dilakukan. Pengeroposan tulang jenis ini bisa terjadi pada siapa saja, baik pria, wanita maupun anak-anak. Penyakit yang menyebabkan kondisi ini adalah gangguan tiroid, gagal ginjal, kebiasaan minum, merokok, dan konsumsi obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid.