New Normal Berkontribusi Besar Dalam Hadapi Covid-19, Mulai Dari 4 Hal Ini


Di masa pandemi virus corona atau Covid 19 ini muncul kebiasan kebiasan baru yang dikenal dengan istilah new normal untuk menjaga diri dari ancaman terinfeksi. New normal ini tidak hanya dilakukan satu orang, tapi juga harus serempak dilakukan karena semua orang berisiko tekena virus yang menyerang saluran pernapasan itu. Dokter dan Ahli Epidemologi Penyakit Menular, dr. Dicky Budiman M.Sc.PH., PHD mengungkapkan perubahan perilaku ini memang sulit tapi sangat berpengaruh besar terhadap pengendalian pandemi.

Kebiasaan baru ini bisa dimulai dengan menjaga kebersihan diri mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker saat bepergian, menghindari keramaian, dan menjaga jarak "Untuk masyarakat personal hygiene seperri cuci tangan, jaga jarak, ini bukan barang baru tapi covid 19 inilah yang membuka mata yang menyadarkan kita," kata dr. Dicky saat live talkshow bersama Gringgo Talkaholic, Jumat (22/5/2020). Kalau empat perilaku tersebut dapat dilakukan dengan baik maka sesuai dengan pernyataan WHO atau organisasi kesehatan nasional bisa berkontribusi 80 persen dalam membasmi pandemi.

"Nggak rumit dengan empat faktor itu saja 80 persen kontribusinya secara signifikan mengurangi kecepatan satu pandemi," ungkap dr. Dicky. Dr. Dicky menjelaskan mengubah perilaku ini hanya soal kebiasaan dan seharusnya bisa menjadi kebiasaan baru kalau terus terusan dilakukan minimal 18 hari. Kalau dua bulan sudah pandemi berlangsung dan banyak yang belum menjadikan gaya hidup bersih sebagai perilaku baru yang wajib dilakukan maka perlu mengevaluasi strategi yang diterapkan kepasa masyarakat dlama menangani covid 19.

"Nah artinya kalau 18 belum berubah, harus evaluasi artinya blm ada strategi tepat untuk membantu masyarakat mengubah perilaku karena mereka butuh pemahaman dulu soal potensinya kematian, potensi masih lama berlangsung, sehingga harus mengubah pola perilaku," pungkas dr. Dicky.

Related Post